Ongkos Material Handling (OMH)

Ongkos Material Handling (OMH) mempunyai tujuan, diantaranya:
  1. Untuk menghitung besar ongkos material handling yang digunakan dalam melakukan perpindahan bahan.
  2. Dapat menentukan efisiensi penggunaan ongkos optimal dari kegiatan proses produksi
  3. Input untuk pembuatan From To Chart (FTC)
Di dalam merancang Tata Letak Pabrik, maka aktivitas pemindahan bahan (material handling) merupakan salah satu faktor yang cukup penting untuk diperhatikan dan diperhitungkan. Aktivitas pemindahan tersebut dapat ditentukan dengan terlebih dahulu memperhatikan aliran bahan yang terjadi dalam suatu operasi. Selanjutnya hal yang harus diperhatikan adalah type lay out yang akan digunakan.
Sedangkan pengertiannya adalah ongkos yang dikeluarkan untuk melakukan pemindahan material dari satu departemen menuju departemen yang lain untuk dilakukannya proses produksi selanjutnya.
Prinsip Material Handling
  • Right Material: Material yang disediakan sesuai dengan yang dipesan oleh bagian produksi, akan lebih akurat jika menggunakan peralatan otomatis.
  • Right Mount : Jumlah yang disediakan oleh bagian material handling sesuai jumlah kebutuhan.
  • Right Condition : Sesuai dengan keinginan konsumen (misal tidak rusak, kondisi barang dipak atau tidak dipak, diurut penyusunannya, dlan lain-lain).
  • Right Place : Menempatkan material langsung dilokasi akhir siap untuk digunakan, tidak di tengah-tengah perjalanan (misal di gang).
  • Right Sequence : Urutan penanganan material yang efisien misalnya dengan penyederhanaan kerja, efisiensi manufakturing.
  • Right Cost : Mendesain bentuk yang efisien sehingga biaya menjadi efisien ‘Not the lowest cost’.
  • Right time : On time delivery, jika proses material handling di dalam pabrik dilakukan dengan peralatan otomatis syarat ini akan lebih mudah dicapai.

Prinsip Desain Material Handling

  • Planning principle, perencanaan dibuat dengan menjawab pertanyaan what (materialnya), where dan when (pergerakanya), how dan who (metodanya).
  • Standardization principle, adanya standard metoda kerja dan alat yang digunakan.
  • Work principle, yaitu meminimalkan kerja. Ukuran kerja (work) adalah aliran material (volume, jarak, jumlah) dikali jarak perpindahan.
  • Ergonomic principle, Pekerjaan dan kondisi kerja sesuai dengan operator.
  • Unit Load principle, unit load adalah satuan atau kemasan pemindahan barang untuk sekali pemindahan misalnya pallet, tote pans, kontainer, dan lain-lain.
  • Space Utilisation, pemanfaatan ruang semaksimal mungkin.
  • System principle, yaitu interaksi antara entity yang membentuk pekerjaan secara keseluruhan.
  • Automation principle, yaitu penggunaan sistem otomatisasi yang dikontrol melalui komputer.
  • Environmental principle, memperhatikan kondisi lingkungan dan tidak merusak lingkungan.
  • Life cycle cost principle, yaitu berfikir bagaimana cash flow akan terjadi terhadap suatu sistem material handling yang akan diterapkan mulai dari investasi peralatan maupun lokasi yang dipakai sampai dilakukan penggantian dengan metode yang baru.
Sumber : dodydoank dan ini Tag : Perancangan Tata Letak Pabrik, OMH, Ongkos Material Handling, FTC, From To Chart

Post a Comment

Previous Post Next Post