Cara Kerja Rasa Takut



Rasa takut itu apa ?
Ketakutan merupakan reaksi berantai dalam otak yang dimulai dengan stimulus stres dan berakhir dengan pelepasan bahan kimia yang menyebabkan degup jantung menjadi kencang, nafas menjadi cepat, dan oto menegang.


Otak merupakan organ yang sangat kompleks. Lebih dari 100 miliar sel saraf yang terdiri dari jaringan yang rumit, dimana komunikasi, berpikir, dan tindakan yang kita lakukan semua diatur oleh otak kita. Respon rasa takut hampir seluruhnya bersifat autonomic (otonom). Sel-sel di otak terus menerus mentransfer informasi dan lebih memicu kepada tanggapan, ada puluhan area otak yang paling memilih untuk terlibat dalam ketakutan. Nah tapi para peneliti telah menemukan bahwa bagian-bagian tertentu dalam otak memainkan peran sentral dalam prosesnya.

Proses menciptakan rasa takut dimulai dengan rangsangan menakutkan dan berakhir dengan respon fight-or-flight. Tapi setidaknya ada dua jalur antara awal dan akhir proses. Pada bagian berikutnya, kita akan melihat lebih dekat bagaimana rasa takut dibuat.




Thalamus : Memutuskan kemana untuk mengirim data sensorik yang masuk ( contohnya dari mata, telingan, mulut, dan kulit)
Sensory Cortex : Menafsikan atau menggambarkan data ingatan kita
Hippocampus : Menyimpan dan mengambil memori yang sadar, proses rangsangan untuk membentuk konteksnya
Amygdala : men-decode emosi, yang menentukan rasa takut, dan menyimpan ingatan takut itu sendiri
Hipotalamus : mengaktifkan respon fight or flight (lawan atau lari)

Proses rasa takut dimulai dengan rangsangan stimulus rasa takut dan berakhir dengan respon dari fight or flight (lawan atau kabur).

Nah buat cara ngilangin rasa takut ada berapa metode yang bisa digunakan, diantaranya itu adalah:

  1. Menjadi seorang yang pemberani, kenapa? karena jika kita berpikir seorang pemberani, kemudian akan di teruskan ke otak, bahwa kita seorang yang pemberani, dan otak akan melakukan tindakan. Seperti yang dijelaskan Fight or Flight , nah maka otak kita akan melakukan tindakan yaitu Fight, alias lawan/lakukan. Pastinya ada dari kalian yang melakukan ini kan :p
  2. Ubah Mindset Anda, karena dengan mengubah mindset untuk melawan rasa takut berarti anda sudah meninggalkan mental block yang ada di dalam diri Anda.
  3. Menghilangkan Mental Block, gimana caranya? ini yang banyak ditanyakan biasanya. Caranya adalah dari diri Anda sendiri, kalo ane biasanya dengan melakukan instropeksi diri untuk menemukan akar dari permasalahnya itu sendiri.
  4. Dan masih banyak lagi, silahkan searching :)
Contoh Mental Block : 
  1. Kenapa ane belum punya pacar juga?
  2. Ah ane malu kalo udah berdua susah ngucapin kata kata
  3. Kenapa ane begitu?
  4. Soalnya ane gak bisa mikir kata-kata nih dan ane pemalu
  5. Kenapa ane malu? 
  6. Ane takut soalnya gak bisa bersosialisasi dengan cewek gan.
Nah berarti akar dari permasalahan itu dia gak bisa bersosialiasi dengan cewek/cowok, nah disitu silahkan Anda berinstropeksi diri dan hilangkan kelemahan agan itu. Sama seperti rasa takut, kalo bisa kita lawan kita tidak akan menjadi takut.

Ada satu contoh nih dari Febdian.net
Dengan cara berpikir ini, acara jurit malam jika diselenggarakan dengan baik dan benar seharusnya tidak membuat kita takut. Kenapa? Karena dari awal kita sudah tahu bahwa panitia tidak akan menginginkan kita cedera yang hanya membuat mereka repot dan bahkan berurusan dengan polisi.
Logika yang sama berlaku juga ketika kita melihat polisi di jalan, alih-alih takut, seharusnya kita merasa tentram karena polisi bertugas menjaga keamanan kita. Atau, para pelajar tidak perlu takut menghadapi ujian karena gagal ujian tidak akan membuat mereka celaka.
Lalu, kenapa para koruptor tidak takut melakukan kejahatannya? Sesuai dengan logika tadi, dapat dipastikan mereka melakukannya tidak sendiri, tapi berkomplotan!

Sumber:
http://science.howstuffworks.com/environmental/life/human-biology/fear.htm
http://diary.febdian.net/2011/09/24/takut/#more-1254


1 Comments

  1. ooo bgthu ya bro...slama nie saya mengalami rasa takut terus menerus..thx ya informasinya...

    ReplyDelete
Previous Post Next Post