Pembelajaran Berbasis ICT di Bidang Fisika Modern

Pendahuluan
Belajar Fisika biasanya dipandang sebagai suatu tugas yang sulit. Berbagai alasan telah dikemukakan terlebih dahulu untuk membenarkan keyakinan tersebut. Yang paling sering dijadikan argument adalah bahwa sisiwa telah mempunyai sederet ide (lebih kurang berhubungan) dengan dunia yang mereka sering gunakan untuk menyamaratakan penjelasan dalam kondisi tertentu dan berkaitan dengan pertanyaan atau petunjuk khusus (Driver et al.1985). ide-ide ini dihubungkan dengan fenomena yang seringkali digeneralisir dan digunakan karena baru sebagai perkiraan teori (Andaloro et al.,1997).
Fisika Modern tidak dapat dipelajari dengan kegiatan di laboratorium di sekolah perguruan tinggi karena beberapa subyek memerlukan lebih banyak memerlukan uang untuk membeli beberapa peralatan fisika modern seperti X-Ray, LASER, detektor radiasi, pemecah X-Ray, photoelectric, dsb. Beberapa subyek tidak dapat dibuktikan secara virtual karena subyeknya abstrak sebagai contoh: Model atom, teori relativitas, teori Quantum, Fisika Nuklir, dsb. Dengan demikian situasi ini membuat guru dan siswa kurang memperoleh motivasi dalam aktivitas di kelas belajar fisika modern. Aktivitas laboratorium dapat diselenggarakan dengan belajar berbasis animasi untuk mencari fenomena fisikan modern sehingga siswa dapat membayangkan dan membuka pikiran mereka bagaimana subyek dari abstrak tersebut terjadi secara virtual juga subyek yang konkrit. Dalam kasus ini, guru harus mempersiapkan beberapa animasi fantastik untuk memotivasi aktivitas di dalam ruang kelas dan tentu saja berbagai pihak yang bertanggung jawab untuk membangung infrastruktur untuk menyelenggarakan program ini.. Teknologi Informasi di Negara berkembang terbuka untuk perubahan dan pengembangan, sementara Negara lainnya menghadapi tantangan yang lebih besar dalam mengembangkan infrastruktur mereka dan mungkin tampaknya bertahan (resistant) (Amy et al.,2004).
Cara lain untuk menyelenggarakan aktivitas di dalam kelas di bidang Fisika Modern adalah pembelajaran berbasis Web. Guru dan siswa akan memperoleh banyak informasi tentang Fisikan Modern, dan kemudian siswa belajar, diskusi dan mengumpulkan informasi. Internet, web, dan WBI adalah penting untuk siswa di seluruh dunia untuk memperoleh dan bertukar informasi, untuk komunikasi dan berinteraksi, dan belajar. (Lee, 2004).
ICT mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar sepanjang hayat, menyelesaikan masalah, berpikir kritis, pencarian informasi dan menganalisa juga belajar bersama (Allan Yuen, Bob Fox, and Nancy Law ,2004) .
Metode Studi ini memerlukan tiga kelompok/kelas unmtuk diteliti, yang disebut: 1. Pembelajaran tradisional (Traditional learning/TL) 2. Pembelajaran berbasis Web (Web based-learning/WBL) 3. Pembelajaran berbasis Animasi (Animation Based-Learning/ABL)
Desain dari penelitian ini menggunakan desain untuk mengimbangi desain yang ada yang menyajikan teknik lain untuk mempersamakan kelompok control dan ujicoba. Dalam desain ini, tiap kelompok diekspos untuk semua perlakuan, tetapi banyak, tetapi dalam urutan yang berbeda seperti yang ditunjukkan dalam table berikut:
 
Studi ini harus melibatkan 4 aspek yang ada bukti tentang (1) ICT memegang perenan penting, (2) perubahan yang signifikan dalam peran guru dan siswa, (3) hasil siswa yang dapat diukur secara positif, (4) kesinambungan dan kemungkinan dapat ditransfer.
Penilaian
Dampaknya pada pengajaran dan pembelajaran siswa akan dievaluasi dengan menggunakan baik penilaian secara kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan dan diuji dengan memasukkan penilaian hasil siswa, kuesioner online/biasa, observasi kelas, dan interviu dengan guru dan siswa.

References
Andaloro, G., Bellomonte. and Sperandeo-Mineo, R. M.,1997, A computer- ............ based learning environment in the field of Newtonian mechanics ............ (Palermo: Instituto di Fisica, University of Palermo) Allan Yuen, Bob Fox, and Nancy Law, 2004, Curriculum Innovations and multi- ............ level e-leadership Requirements: Putting Research into Practice: ............ Asia-Pasific Cybereducation Journal Vol.1, No.1 Amy S.C. Lec and Richard Kennedy, 2004, Impact of Information Technology ............ on education and cultural development in Papua New Guinea: Asia- ............ Pasific Cybereducation Journal Vol.1, No.1 Doris Lee, 2004, Web-based Instruction in China: Cultural and Pedagogical ............ Implications and Challenges: Asia-Pasific Cybereducation Journal ............ Vol.1, No.1 Driver, R., Guesne, E. and Tiberghien, A., 1985, Chlidren’ideas in Science ............ (Milton Keynes: Open University Press). Fraenkel, J. R and Wallen, N.E., 1990, How to Design and Evaluate Research in ............ Education (New York: McGraw-Hill Publishing Company)

5 Comments

Previous Post Next Post